Saluran Guru Indonesia -GABUNG SEKARANG !

Perangkat Deep Learning Seni Budaya Kelas 5 Lengkap !

Pandangan Wali Kelas dan Guru Seni: Menjadikan Seni sebagai Nafas Pembelajaran Sehari-har.Sebagai wali kelas sekaligus pengajar seni, saya merasakan langsung bagaimana seni bukan hanya menjadi mata pelajaran, tetapi juga menjadi ruh dalam proses pendidikan. Seni bukan sekadar keterampilan menggambar, menari, atau bermain musik. Ia adalah cara berpikir, cara merasakan, dan cara berinteraksi dengan dunia. Ketika seni diaktualkan dalam pembelajaran, kelas berubah menjadi ruang hidup yang penuh makna, bukan sekadar tempat menyampaikan materi.

Kumpulan Modul Ajar Deep Learning Kelas 1-6 Lengkap !

1. Kelas sebagai Ruang Ekspresi dan Pemulihan Emosi

Dalam keseharian saya sebagai wali kelas, saya menyaksikan beragam dinamika emosi siswa—ada yang datang dengan semangat, ada yang murung, ada yang gelisah. Seni memberi ruang bagi mereka untuk mengekspresikan dan mengolah perasaan tersebut. Melalui kegiatan menggambar bebas, menulis puisi, atau bermain peran, siswa belajar mengenali dan mengelola emosi mereka secara sehat.

Aktualisasi seni dalam pembelajaran membuat kelas menjadi tempat pemulihan, bukan hanya tempat tuntutan. Siswa merasa lebih aman untuk menjadi diri sendiri, lebih terbuka untuk belajar, dan lebih terhubung satu sama lain. Ini sangat penting dalam membangun iklim kelas yang positif dan mendukung tumbuh kembang anak secara utuh.

2. Menumbuhkan Kegembiraan dan Keterlibatan Belajar

Sebagai guru seni, saya percaya bahwa belajar harus menyenangkan. Ketika seni diintegrasikan dalam pembelajaran, suasana kelas menjadi lebih hidup. Anak-anak tidak hanya duduk dan mencatat, tetapi bergerak, mencipta, dan berdialog. Mereka terlibat secara aktif, bukan pasif.

Saya sering mengajak siswa membuat poster tematik untuk pelajaran IPS, menyusun lagu sederhana untuk pelajaran Bahasa Indonesia, atau membuat drama pendek untuk pelajaran PPKn. Hasilnya luar biasa—siswa lebih mudah memahami materi, lebih antusias, dan lebih percaya diri. Seni menjembatani antara teori dan praktik, antara teks dan konteks.

3. Membentuk Karakter dan Nilai Sosial

Seni adalah medium yang sangat efektif untuk membentuk karakter. Dalam proses mencipta karya seni, siswa belajar tentang ketekunan, kerja sama, toleransi, dan tanggung jawab. Mereka belajar menghargai proses, menerima kritik, dan memperbaiki diri.

Sebagai wali kelas, saya melihat bagaimana siswa yang aktif dalam kegiatan seni cenderung lebih empatik, lebih disiplin, dan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Seni mengajarkan bahwa keindahan lahir dari nilai-nilai luhur. Ketika seni diaktualkan dalam pembelajaran, pendidikan karakter tidak lagi menjadi teori, tetapi menjadi praktik nyata.

4. Menyambungkan Pembelajaran dengan Kehidupan Nyata

Salah satu kekuatan seni adalah kemampuannya menyambungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata. Dalam proyek seni, siswa diajak untuk mengangkat isu-isu sosial, budaya, dan lingkungan yang mereka temui sehari-hari. Mereka belajar berpikir kritis, berempati, dan berkontribusi.

Saya pernah mengajak siswa membuat kampanye visual tentang kebersihan lingkungan sekolah. Mereka mendesain poster, membuat video pendek, dan menyusun slogan. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan seni mereka, tetapi juga membentuk kesadaran sosial dan tanggung jawab kolektif. Seni menjadikan pembelajaran relevan dan berdampak.

5. Mendukung Profil Pelajar Pancasila dan Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran yang berbasis proyek, kontekstual, dan berpusat pada siswa. Seni sangat cocok dengan pendekatan ini. Melalui seni, siswa dapat mengembangkan dimensi kreatif, bernalar kritis, dan berkebhinekaan global.

Sebagai wali kelas, saya menjadikan seni sebagai pendekatan utama dalam proyek-proyek kelas. Misalnya, dalam tema “Kearifan Lokal”, siswa membuat batik sederhana, menampilkan tarian daerah, dan membuat dokumentasi budaya setempat. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan mereka, tetapi juga memperkuat identitas dan rasa cinta tanah air.

Penutup

Mengaktualkan seni dalam pembelajaran adalah langkah strategis untuk membangun pendidikan yang humanis, adaptif, dan bermakna. Sebagai wali kelas dan guru seni, saya menyaksikan langsung bagaimana seni mengubah cara siswa belajar, cara guru mengajar, dan cara kelas berinteraksi. Seni menjadikan pembelajaran sebagai pengalaman hidup yang utuh—di mana siswa belajar menjadi manusia seutuhnya: berpikir, merasa, mencipta, dan berkontribusi.

Saya berharap pendekatan ini terus didukung oleh sekolah, orang tua, dan pemangku kebijakan. Karena pendidikan yang baik bukan hanya tentang angka dan nilai, tetapi tentang membentuk jiwa dan karakter anak-anak kita melalui keindahan, kreativitas, dan makna.

Berikut Kumpulan Perangkat Deep Learning Seni Budaya Kelas 5 Lengkap dapat dilihat pada daftar informasi dibawah ini:

Lihat juga:

Posting Komentar

© DEEP LEARNING. All rights reserved. Developed by Jago Desain